Minggu, 05 Maret 2017

Tugas 1 : Peng. Animasi & Desain Grafis #

ANIMASI

A.  SEJARAH ANIMASI

Sejak ditemukan rangkaian gerak dalam bentuk gambar pada berbagai artefak pada jaman Mesir Kuno 2000 tahun sebelum masehi manusia sudah mencoba membuat ilustrasi gerakan yang akhirnya berkembang menjadi animasi. Keinginan manusia untuk membuat gambar atau santiran (image) yang hidup dan bergerak sebagai pantara dari pengungkapan (expression) mereka, merupakan perwujudan dari bentuk dasar animasi yang hidup berkembang.
Kata ‘animasi’ itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata ‘animation’, yang berasal dari kata dasar ‘to animate’, dalam kamus umum Inggris-lndonesia berarti menghidupkan (Wojowasito 1997). Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati; Suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup. animasi manga
Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba meng-animasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih; Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng.bison atau kuda, digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973:23).
Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000 sebelum Masehi (Thomas 1958:8)
Lukisan Jepang kuno memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, dengan menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa Heian(794-1192) (ensiklopedi ‘ Americana ‘ volume 19, 1976). Kemudian muncul mainan yang disebut Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kiri kanannya diikat seutas talii bila dipilin dengan tangan akan memberikan santir gambar burung itu bergerak (Laybourne 1978:18).
Hingga di tahun 1880-an, Jean Marey menggunakan alat potret beruntun merekam secara terus menerus gerak terbang burung, berbagai kegiatan manusia dan binatang lainnya. Sebuah alat yang menjadi cikal bakal kamera film hidup yang berkembang sampai saat ini. Dan di tahun 1892, Emile Reynauld mengembangkan mainan gambar animasi ayng disebut Praxinoscope, berupa rangkaian ratusan gambar animasi yang diputar dan diproyeksikan pada sebuah cermin menjadi suatu gerak film, sebuah alat cikal bakal proyektor pada bioskop (Laybourne 1978:23).
Kedua pemula pembuat film bioskop, berasal dari Perancis ini.dianggap sebagai pembuka awal dari perkembangan teknik film animasi (Ensiklopedi’.Americana’vol.VI,1976:740).
Sampai akhirnya Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes menemukan pola penglihatan mata, lahirlah dunia animasi yang sampai sekarang mampu melahirkan berbagai keajaiban bagi para pemirsanya. Dari menghadirkan adegan-adegan lucu dalam tradisional cell animation, hingga special effect dahsyat dalam Computer Graphics Animation yang dilahirkan studio-studio besar Hollywood .
Sejak menyadari bahwa gambar bisa dipakai sebagai alternatif media komunikasi, timbul keinginan menghidupkan lambang-lambang tersebut menjadi cermin ekspresi kebudayaan. Terbukti dengan diketemukannya berbagai artefak pada peradapan Mesir Kuno 2000 sebelum masehi. Salah satunya adalah beberapa panel yang menggambarkan aksi dua pegulat dalam berbagai pose. Dalam salah satu ilustrasi Leonardo da Vinci yang terkenal, dilukiskan anggota tubuh manusia dalam berbagai posisi.Seorang artis Italy Gioto, juga melukiskan malaikat dalam posisi terbang dengan repitisi gerakan.
Animasi sendiri tidak akan pernah berkembang tanpa ditemukannya prinsip dasar dari karakter mata manusia yaitu: persistance of vision ( pola penglihatan yang teratur ). Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan optic yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai suatu pola.

Suatu sequence gambar yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak. Animation adalah “illusion of motion” yang dibuat dari image statis yang ditampilkan secara berurutan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi.

B.  JENIS-JENIS ANIMASI BERDASARKAN TEKNIK PEMBUATAN

      1. Animasi Cel

      Animasi cel merupakan animasi tertua dan merupakan bentuk animasi yang paling terkenal. Kata cel berasal dari kata “celluloid” yang merupakan materi yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada tahun-tahun awal animasi. Sekarang material film dibuat dari asetat (acetate). Biasanya digambar dengan menggunakan tangan (hand-drawn animation).
          
          Animasi cel biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal. Masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah, misalnya antara obyek dengan latar belakangnya, sehingga dapat saling bergerak mandiri. Misalnya seorang animator akan membuat animasi orang berjalan, maka langkah pertama dia akan menggambar latar belakang, kemudian karakter yang akan berjalan di lembar berikutnya, pada akhirnya gambar akan tampil bersamaan(seperti pada metode layer).

Animasi Cel disebut juga Animasi Tradisional dimana terdapat beberapa langkah pembuatannya:
1.  Menyiapkan ide/storyboard (script)
2.    Voice Recording
3.      Animatics (story reel)
4.      Design and Timing
5.      Layout
6.      Animation
7.      Background
8.      Traditional ink-and-paint and camera


Gambar 1 : Animasi Cel
      2. Animasi Frame

       Animasi frame merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan dari rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps (frame per second).

      Contoh animasi frame adalah ketika membuat rangkaian gambar yang berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian buka buku dengan menggunakan jempol secara cepat digerakan, maka gambar akan terlihat bergerak. Dalam Macromedia Flash, animasi ini dibuat dengan teknik animasi keyframe, teknik ini sering digunakan untuk mendapatkan animasi objek yang tidak bisa didapatkan dengan teknik animasi tween, teknik animasi path dan teknik animasi script. Untuk sebuah film, serangkaian frame bergerak dengan kecepatan minimal 24 frame per detik agar tidak terjadi jitter.


Gambar 2 : Animasi Frame

      3. Animasi Sprite

Animasi sprite, yaitu obyek yang diletakkan dan dianimasikan pada bagian puncak grafik dengan latar belakang diam. Sprite merupakan animasi yang bergerak secara mandiri. Animasi sprite bagian yang dapat diedit adalah animasi dari layar yang mengandung sprite, selebihnya tidak dapat diedit yang ditampilkan oleh layar pada frame. Penggunaan animasi jenis ini sering digunakan dalam Macromedia Director. Contoh animasi dengan tipe objek sprite ini adalah membuat simulasi tata surya dimana latar belakangnya tidak bergerak. Hanya planet-planet saja yang bergerak.


Gambar 3 : Animasi Sprite
      4. Animasi Path

 Animasi path adalah animasi dari sebuah obyek yang bergerak pada lintasan atau sepanjang garis kurva yang telah ditentukan. Dalam Macromedia Flash, animasi path didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek. Contoh animasi path adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu.


Gambar 4 : Animasi Path

      5. Animasi Spline

Animasi spline adalah representasi matematis dari kurva. Yakni objek bergerak yang biasanya tidak mengikuti garis lurus, misalnya bentuk kurva, program animasi komputer memungkinkan untuk membuat animasi spline dengan lintasan gerak berbentuk kurva. Dalam Macromedia Flash, animasi spline didapatkan dengan teknik animasi script. Contoh animasi spline adalah animasi kupu-kupu yang terbang dengan kecepatan yang tidak tetap dan lintasan yang berubah-ubah.


Gambar 5 : Animasi Spline

      6. Animasi Vektor

Animasi vektor adalah animasi yang menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan objeknya. Setiap objek dalam animasi vektor bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam (hampir sama dengan animasi sprite). Vektor adalah garis yang memiliki ujung-pangkal, arah, dan panjang. Penggunaan vektor ini juga mengakibatkan ukuran file animasi vektor menjadi lebih kecil dibandingkan dengan file animasi sprite.Animasi sprite menggunakan gambar bitmap.


Gambar 6 : Animasi Vektor

      7. Animasi Character

Animasi karakter biasanya digunakan dalam film kartun berbasis 3 dimensi. Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri dan gerakan yang berbeda tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam pengerjaannya, animasi ini mengandalkan komputer untuk bergerak. Namun pada permulaan, menggunakan teknik manual nantinya di scan dengan scanner. Setelah itu proses pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan perangkat lunak 3D modelling and animation, seperti Maya Unlimited, 3ds max dan lain sebagainya. Setelah itu dilakukan editting video, penambahan spesial efek dan sulih suara menggunakan perangkat lunak terpisah.


Gambar 7 : Animasi Character

C.  CONTOH FILM ANIMASI

       1. Animasi 2D

Animasi 2D atau disebut dengan film kartun. Kartun biasanya dominan dengan gambar bergerak yang lucu. Kini contoh film animasi 2D seperti Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, dan Scooby doo, merupakan sebagian kecil animasi 2D. Film disney mendominasi animasi 2D yang paling populer.

Film animasi 2D Looney Tunes merupakan film animasi 2D yang terkenal dizamannya namun hingga kini film 2D tersebut masih laku dipasaran karena karakter film yang dikhususkan untuk anak-anak khususnya.


Gambar 8 : Animasi 2D
2. Animasi 3D

Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Contoh jenis film 3D yang sangat terkenal adalah Toy Story, dan mulailah studio film dunia memproduksi film yang sejenis.

Hingga kini film yang diproduksi oleh Disney pixar Toy story sudah masuk ke sequel ke 3 dimana pertama kali produksi film ini banyak direspon oleh produksi film dunia hingga akhirnya toy story terus menjadi film animasi 3D yang banyak diminati.


Gambar 9 : Animasi 3D
3. Animasi Stop-Motion

Animasi Stop motion dikenali juga sebagai claymation kerana animasi ini menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang di gerakkan. Teknik ini pertama kali di perkenalkan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906.

Teknik ini seringkali digunakan dalam menghasilkan visual effect bagi filem-filem era tahun 50an dan 60an. Film Animasi Clay Pertama dirilis bulan Februari 1908 berjudul, A Sculptors Welsh Rarebit Nightmare. Untuk beberapa waktu yang lalu juga, beredar film clay yang berjudul Chicken Run, dan Shaun the Sheep.

Jenis ini yang paling jarang kita dengar dan temukan diantara jenis lainnya. Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakai bukanlah tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897. Tokoh-tokoh dalam animasi Clay dibuat dengan memakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup dengan plasficine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat. Bagian-bagian tubuh kerangka ini, seperti kepala, tangan, kaki, disa dilepas dan dipasang lagi. Setelah tokoh-tokohnya siap, lalu difoto gerakan per gerakan. Foto-foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yang bisa bergerak seperti yang kita tonton di film. Animasi ini agak sukar untuk dihasilkan dan memerlukan kos yang tinggi.

Film yang terbuat dari clay yakni Shaun the sheep pertama kali rilis pertama kali di Inggris pada Maret 2007 di CBBC Channel. Serial televisi animasi yang diperuntungkan untuk anak-anak ini pertama kali tayang di Indonesia sekitar tahun 2010. Kini film stop-motion dengan durasi yang panjang telah dirilis pada tanggal 6 Februari 2015 di Britania Raya, dan akan disiarkan di seluruh dunia.


Gambar 10 : Animasi Stop-Motion

4. Animasi Jepang (Anime)

Jepang merupakan salah satu negara maju yang memproduksi film yang dikenal dengan sebutan Anime. Anime memiliki karakter yang berbeda dengan animasi negara bagian eropa. Salah satu film yang terkenal adalah film Fantasy Advent Children dan Jepang sudah banyak memproduksi anime. Animasi Jepang tidak diperuntukan hanya untuk anak-anak saja tetapi juga diciptakan untuk orang dewasa. Dr. Osamu Tezuka menciptakan Tetsuwan Atom atau lebih dikenal dengan Astro Boy.

Serial Astro Boy adalah serial futuristik tentang Astro Boy yang hidup berdampingan dengan manusia yakni Doctor Tenma, kepala bidang pengetahuan membuat robot berbentuk manusia kecil bernama Astro yang memiliki sifat rendah hati dan suka menolong walau banyak yang membencinya karena keberadaan robot. Seri anime yang diputar pada tahun 1963 hingga 1966. Sedangkan di Indonesia film ini ditayangkan sekitar tahun 1990 hingga awal 2000.


Gambar 11 : Animasi Jepang

Sumber :